Kamis, 16 September 2010

Sejarah, Pengertian dan Fungsi Motherboard

Motherboard pertama kali dibuat pada tahun 1977, oleh Apple untuk Apple-II nya. Sebagai informasi, dulu komponen-komponen komputer seperti CPU dan memori ditempatkan di satu kartu tersendiri, dan dihubungkan dengan kabel-kabel, dan tampilannya sangat ruwet.

Karena sangat repot menghubungkan satu komponen PC dengan komponen lainnya, para pengembang produk komputer punya ide untuk membuat satu tempat khusus untuk menampung berbagai peripheral komputer. Terciptalah satu papan lebar yang berisis beragam slot sebagai tempat menyolokkan komponen-komponen PC. Papan itu dinamai MOTHERBORAD.

Pada pengembangan awal dari motherboard adalah perusahaan Micronics, Mylex, AMI, Huppauge, Orchid Tecnology, Elitegroup, dan DFI. Selain itu, masih ada beberapa produsen motherboard lain dari taiwan. Antara tahun 1980 sampai 1990, penggabungan beberapa fungsi peripheral ke dalam motherboard mendorong pencitraan motherboard ke dalam bentuk yang ekonomis. Integrasi pertama yang dilakukan adalah dengan menggabungkan slot keyboard, mouse, dan floppy drive, serta port serial dan port paralel ke dalam motherboard. Jika anda perhatikan, hingga saat ini standar bentuk dari motherboard pun masih berubah-ubah. Standar awal yang pertama kali digunakan adalah PC/XT, dan dipakai IBM. Setelah itu muncul lagi AT (Advance Technology). Setelah AT muncul standar baru yang hingga kini masih digunakan, yaitu ATX (Advance Technology Extension). Standar ATX lalu dimodifikasi menjadi Mini ATX dan Micro ATX. Saat ini, Intel juga mengeluarkan standar BTX (Balance Technology Extension). Sayangnya pasar belum tertarik untuk menggunakannya. Produsen komputer VIA juga mengeluarkan standar yang dipakainya sendiri, yaitu Mini ITX.

Fungsi motherboard adalah sebagai pusat pengendali yang mengatur kerja dari semua komponen yang terpasang padanya. Mengatur pemberian daya listrik pada setiap komponen PC. Lalu lintas daya semuanya diatur oleh motherboard, mulai dari peranti penyimpanan (hard disk, CD-ROM), peranti masukan data (keyboard, mouse, scanner), ataupun printer untuk mencetak.

Perkembangan motherboard pada akhir tahun 1980-an dan selama dekade 1990-an, pasar processor untuk PC didominasi oleh Intel. Ada beberapa perusahaan processor untuk PC, tetapi pengaruh mereka kalah dibandingkan dengan Intel. Lagi pula rata-rata processor buatan mereka masih mengambil desain x86 buatan Intel juga.

Mulai akhir tahun 1990-an dan awal tahun 2000, kondisi tersebut berubah. Pasar processor tidak terlalu tergantung pada intel, karena pesaing mereka, AMD, mengeluarkan processor K6-2 dan Athlon yang ternyata mampu bersaing dengan processor buatan Intel. Dan di tahun itu pula sebuah industri penghasil Chipset asal Taiwan, VIA Technologies, juga telah mampu membuat chipset yang berkualitas dan berharga murah. Para produsen motherboard tidak lagi tergantung pada Intel untuk merancang dan membuat motherboard mereka, sehingga perkembangan teknologi dan desain motherboard mengalami peningkatan yang sangat pesat. Perubahan dalam desain dan teknologi motherboard terus berkembang. Di awal tahun 2000-an, pengintegrasian diperluas. Motherboard kini dilengkapi dengan sound dan VGA yang menempel di badannya, istilah lain on-board. Fitur lainnya yang kini bisa didapat dari beberapa motherboard berupa konektivitas USB, Firewire dan LAN. Selain itu demam Overclocking juga turut menyumbangkan peranan dalam perkembangan dunia motherboard. Para produsen motherboard berlomba-lomba mengeluarkan motherboard yang dirancang mampu memberikan tingkat overclock yang tinggi, tapi tetap mampu menjaga kestabilan sistem. Pokoknya, kalau ada motherboard yang tidak bisa digunakan untuk meng-overclock processor dan memori, maka hampir dapat dipastikan motherboard tersebut kurang laku di pasaran.

Berikut ini contoh daftar produsen motherboard :
- ECS
- MSI
- dan lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar